Laman

Kamis, 29 Juli 2010

Orang Tua itu Emas

Sobat,..sering kita pedih menahan cobaan. Orang tua yg kita cintai, harus berpulang ke hadirat Alloh disaat kita sangat membutuhkan kehadirannya. Bisa jadi saat kita menikah, saat kita wisuda, saat kita mendapatkan pekerjaan atau yang lainnya. Sakit diabetes, liver, jantung, stroke, ginjal atau apapun yg sering di idap ortu kita, bisa jadi karena pengorbanan yg mereka lakukan demi hidup kita, agar sekolah kita tetap lanjut, uang jajan kita tidak kurang, atau kesenangan-kesenangan lain yg ortu kita sering pedih melihatnya...


Penulis mengalami hal itu sendiri, setelah ortu penulis semua tiada, terlambat menyadari. Uang jajan, uang kuliah, bahkan uang dugem ternyata diperoleh ortu dari hasil pinjaman tetangga kanan-kiri. Begitu rapat dan pandainya mereka menyimpan rahasia itu, sampai kemudian setelah mereka tiada tetangga sekita bercerita tentang hal itu. Betapa pedihnya setelah mengetahui hal itu.

Sobat...kita harus mengaku begitu seringnya kita berlaku tidak hormat pada orang tua. Berkata kasar, jahat, tidak peduli, abai pada nasehat mereka, bahkan untuk mengucap salampun kita sering pelit...benar2 pelit. Kita tega untuk lupa mendoakan mereka. Kita sering merasa cukup dengan doa yg sesungguhnya itu tidak cukup untuk membalas kebaikan mereka.

Sobat... sadarlah, berapapun uang, emas, perak atau apapun benda berharga yg kita punya, tidak akan bisa menggantikan pengorbanan orang tua kita. Untuk itu, mari kita ajak dan pastikan diri untuk memperbaiki hubungan dengan orang tua, dimulai dari hal2 kecil, sering mengucap salam, mencium tangan saat bersalaman, membuatkan minuman atau makanan yg mereka sukai, memijit tubuh atau pundak mereka, mencuci pakaian mereka, dan perbuatan-perbuatan kecil lainnya yg membuat orang tua kita benar2 merasakan kita adalah anak dari rahim2 mereka...

Sobat,...mari kita jadikan diri anak yang soleh, anak yg benar2 dianggap ada oleh ortu kita..Amien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar