Laman

Rabu, 11 April 2012

Me-refresh Inbox Batin

Bagi pengguna Hp seperti kita, kata inbox tentu sudah tak asing lagi. Inbox menjadi menu yang segera kita buka manakala ada SMS (Short Message Service). Terutama yang baru masuk. Disanalah SMS tersimpan sebelum akhirnya kita baca. Suatu saat anda mungkin mengalami (bahkan mungkin sering) mendapatkan SMS dari nomor yang telah/belum kita kenal. Jika lucu dan menggembirakan misal dapat undian mobil, tentu tak usah kita persoalkan. 


Namun bagaimana bila isi sms itu justru memusingkan bahkan menyedihan? Seperti kalimat, “Pa, tolong belikan pulsa, saya lagi di rumah sakit menunggu anak kecelakaan, “ atau kalimat, “tolong transfer ke no. Rekening xx00xx...untuk membayar biaya pengobatan istri anda”. Atau yang sering masuk adalah sms penawaran seperti info travel, tiket, dan barang penawaran lain yang tidak kita butuhkan. Tak sedikit hal itu membuat sedih karena berkali-kali membuat anda menguras energi untuk membaca pesan tersebut.

Demikian halnya batin kita. Laksana sebuah handphone, ia juga memiliki menu inbox yang rentan menjadi kota masuk terhadap sms yang menyedihkan, yaitu hal-hal yang tidak sesuai harapan. Nah, bagaimana bila sms demi sms yang demikian datang bertubi-tubi baik yang terduga maupun tak diduga?. Misalnya setelah ketika kita kehilangan jam tangan, tas ransel, dompet, atau barang yang lebih besar lagi seperti motor, mobil, dan lain sebagainya. Dalam hal lain misal soal pekerjaan, tatkala anda diputuskan mutasi ke daerah terpencil dengan resiko meninggalkan keluarga, atau mungkin ketika tiba-tiba anda dapat SP3 dan lain sebagainya. 

Dalam hubungan sosial, mungki anda sedang berselisih dengan teman soal pilihan politik, urusan bisnis, dan lain sebagainya. Atau yang lebih dahsyat lagi ketika kita ditinggal pergi (untuk selama-selamanya) anak, istri, orang tua, kerabat atau teman. Inbox batin kita tentu tidak bisa milih-milih sms yang akan masuk, misal mau yang bernada dering gembira saja, sedang yang bernada dering sedih kita hindari kalau perlu diblacklist. Sebab, paket sms kehidupan di dunia ini berisi dua hal yang saling berkaitan, kalau tidak paket gembira pastilah paket sedih. 

Disinilah dibutuhkan pengendalian batin agar ketika mendapat kegembiran tidak lupa daratan. Sebaliknya ketika mendapat kesedihan tidak larut berlama-lama. Pengendalian batin merupakan kunci untuk me-refresh keadaan. Terutama ketika kita didera layu tak bersemangat karena larut dalam kesedihan yang memasuki batin kita. Bisa jadi kita cukup berat melakukannya, karena kita akan mendelete rasa marah, kecewa, dendam, iri, dengki, sombong dan seabrek perasaan negatif yang tumbuh berkembang di hati. Apalagi kita punya ego yang mengajak kita membuat perhitungan supaya memenangkan keadaan versi kita. 

Tapi sekali lagi kita wajib me-refresh batin dari segala keadaan yang menyiksa termasuk ketika ego menguasai. Kesedihan yang memasuki inbox batin, akan semakin menjadi-jadi apabila kita menuruti ego-hawa nafsu. Sebab hanya perbuatan negatif yang akan merasuki. Maka yang terbaik adalah dengan mengendalikan. Caranya dengan menyadarkan diri bahwa Allah tidak meninggalkan kita selagi kita mengingat, mematuhi, dan mengingat-Nya. Maka bikinlah menu zikrullah dalam batin. Dengan ajeg peliharalah menu tersebut. Sebab ia merupakan pengendali terbaik, agar kita tidak hilang keseimbangan baik ketika mendapat sms gembira maupun sms sedih. 

Zikir adalah makanan batin maka tak boleh barang seharipun ia lapar karenanya. Selama ini, marilah dengan jujur kita akui bahwa kita sering lupa, dan kadang sengaja melupa dengan perbuatan mulia ini. Akibatnya, ketika sedih melanda kitapun segera menyalahkan keadaan termasuk kepada Allah, sedang tak sekalipun Allah akan berbuat zalim pada hamba-Nya. Bersegeralah me-refresh batin dengan zikir seraya bertobat kepada-Nya. Yakinlah bahwa setiap kesedihan yang memasuki batin kita akan segera terhapus dengan perbuatan tersebut..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar